Kota Jambi- Setiap individu memiliki kemampuan dalam mengontrol dirinya yang berbeda- beda. Terdapat individu yang memiliki tingkat kontrol diri tinggi serta memiliki tingkat kontrol diri rendah. Kontrol diri yang tinggi pada individu akan memberikan pengaruh positif agar tidak munculnya perilaku menyimpang.
Berdasarkan permasalahan tersebutlah mahasiswa psikologi Universitas Jambi menyelenggarakan program edukasi dengan tema psikoedukasi kontrol diri terhadap kekerasan seksual melalui permainan, sabtu (25/05/2023). Kegiatan ini diselenggarakan di salah satu perumahan Kota Jambi.
Program psikoedukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman subjek terkait kontrol diri, mendapatkan peralihan yang positif serta meningkatkan pengendalian diri subjek terhadap kekerasan seksual melalui permainan.
Adapun mahasiswa penyelenggara dalam kegiatan ini yaitu Monalisa Maya Sari, Dea Ananda Putri, Meti Tama Aurora, Asshafira Fitri Ar-Rifqi, Ulja Okta Fikriyanti, Prisca Imeliza.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada kakak mahasiswa psikologi dari Universitas Jambi yang menyelenggarakan kegiatan ini. Kami dapat menambah pengetahuan baru atau wawasan mengenai kontrol diri dalam kehidupan, kegiatan ini sangat menyenangkan, seru,asik bisa bermain sambil mendapatkan ilmu bersama kakak yang ada disini,” ujar salah seorang peserta.
Mahasiswa berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kontrol diri bagi peserta.
“Dengan adanya kegiatan psikoedukasi ini anak-anak mengetahui atau menyadari bahwa perilaku mengontrol diri ini sangat penting bagi kehidupan peserta. Harapan kami setelah dilakukan psikoedukasi ini anak-anak bisa meningkatkan kontrol diri, baik di lingkungan sekitar maupun diluar lingkungan maka dari itu kami berharap setelah kegiatan ini dilakukan peserta tersebut dapat menyadarinya arti pentingnya kontrol diri tersebut,” ujar Ulja Okta mewakili tim mahasiswa.
Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi serta bermain game. Adapun permainan yang diberikan diantaranya ular tangga dan uno stacko. Program ini memberikan dampak positif dengan memberikan pengetahuan baru dan kesempatan bagi korban kekerasan seksual yang belum bisa mengontrol dirinya dengan baik dan dapat membantu peserta dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik. (RN)