Prodi Psikologi UNJA Lakukan Pendampingan Psikologis di Desa Pudak

PUDAK, MUARO JAMBI – Salah satu bentuk kepedulian Program Studi Psikologi Universitas Jambi terhadap kasus perceraian yang terjadi di Indonesia khususnya di Provinsi Jambi yaitu dengan melakukan Psikoedukasi Program Pengabdian Masyarakat (PPM) dengan tema metode coping skill di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, jum’at (26/08/2022).

Kepala Desa Pudak mengaku sangat terkesan dengan diadakannya program pengabdian masyarakat bagi warga Desanya. Hal ini menjadi wujud kepedulian Universitas Jambi terhadap masyarakat di Provinsi Jambi, terutama di Desa Pudak.

“Saya merasa terkesan dengan kegiatan yang dilaksanakan, apalagi mengangkat tema tentang perceraian. Berdasarkan dari data tercatat, banyak dari masyarakat kami mengalami perceraian, sehingga dengan adanya kegiatan ini sekiranya akan membantu untuk menumbuhkan semangat dari ibu-ibu yang ditinggalkan atau bercerai untuk menjalani hidupnya agar terus bersyukur dan bahagia”, ujar Datuk Aminto saat kegiatan berlangsung.

Narasumber yang mengisi materi pada kegiatan ini yakni Dessy Pramudiani, M.Psi., Psikolog yang merupakan pemerhati keluarga.

Foto Dessy Pramudiani, M.Psi., Psikolog saat memberikan materi

“Materi yang disampaikan yakni tentang pengertian stres, penyebab munculnya stres, bagaimana menyesuaikan diri jika mengalami stres serta kesejahteraan psikologis untuk ibu-ibu yang tidak memiliki pasangan karena kebanyakan mereka itu bukan bercerai tap karena salah satu pasangan meninggal dunia,” ujar Dessy Pramudiani, M.Psi., Psikolog.

Selain pemberian materi juga terdapat konseling kelompok bagi peserta yang hadir dalam program ini. Salah satu warga yang ikut progam ini mengaku sangat tertarik dengan adanya sesi konseling kelompok sehingga dapat menceritakan permasalahan yang dialami.

“Saya berterimakasih kepada Program Studi Psikologi Universitas Jambi membuat kegiatan seperti ini menjadikan sebuah hiburan bagi kami. Sejenak melupakan permasalahan dirumah dan disini kami   juga bisa bercerita masalah kami yang selama ini terpendam”, ujar Ibu Turiah.  

Jelpa Periantolo, M.Psi., Psikolog selaku ketua pelaksana Pengabdian mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama untuk warga Desa Pudak yang telah memberikan ruang untuk berbagi bersama masyarakat.

“Semoga masyarakat desa Pudak dengan diberikannya psikoedukasi tentang metode coping skill ini dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan serta mampu menyikapi stres dalam kehidupan sehari-hari”,  tutup Jelpa Periantolo, M.Psi., Psikolog. (Rahminungrim/RN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *