Mahasiswa Psikologi UNJA Jalankan Proyek Kemanusiaan bagi WNI di Semenanjung Malaysia

Malaysia, 10 Desember 2024 – Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Jambi (UNJA) menunjukkan kepedulian mereka terhadap masyarakat melalui proyek kemanusiaan yang dilaksanakan di dua lokasi berbeda di Semenanjung Malaysia sepanjang bulan Desember 2024. Proyek ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan psikologis kepada anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia, sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa terhadap kesejahteraan psikososial komunitas diaspora Indonesia.

Program ini berlangsung di Sanggar Al-Amin di Segambut, Malaysia, serta Sanggar Sungai Mulia di Gombak, Malaysia.

Proyek di Dua Sanggar WNI

  1. Sanggar Al-Amin, Segambut
    Di lokasi ini, Ariyanto dan Fairuz Firdaus berfokus pada edukasi kepada anak-anak korban dan pelaku bullying. Program ini mendapat sambutan hangat dari inisiator sanggar, Soheh, yang juga merupakan staf KBRI.
    “Program ini memberikan dampak positif kepada anak-anak kami. Dengan pendampingan dari mahasiswa UNJA, mereka tidak hanya belajar memahami bullying tetapi juga menemukan cara-cara membangun hubungan yang lebih sehat dengan teman-teman mereka,” ujar Soheh.
  2. Sanggar Sungai Mulia, Gombak
    Di lokasi kedua, Dewi Cahyaning dan Afifatul Aisyah melaksanakan edukasi dan menyusun modul peningkatan konsentrasi bagi anak-anak di sanggar tersebut. Mimin Mintarsih, inisiator sanggar, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran mahasiswa UNJA.
    “Kami merasa sangat terbantu dengan edukasi yang diberikan. Modul peningkatan konsentrasi yang dirancang mahasiswa menjadi solusi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan belajar anak-anak kami,” ungkap Mimin.

Kutipan Pendamping

Pendamping program, Yun Nina Ekawati, M.Psi., Psikolog., menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam membangun empati dan pengalaman profesional mahasiswa.
“Melalui proyek kemanusiaan ini, mahasiswa belajar langsung untuk memahami kebutuhan psikososial masyarakat sekaligus mengimplementasikan ilmu yang mereka pelajari. Ini adalah pengalaman berharga yang membentuk kepekaan mereka terhadap isu-isu sosial di luar kampus,” ujarnya.

Pesan Kesan Mahasiswa

Ariyanto, salah satu mahasiswa yang terlibat, menyampaikan kesan mendalam dari proyek ini.
“Melibatkan diri dalam program ini adalah pengalaman yang luar biasa. Kami belajar banyak tentang arti kepedulian, berbagi ilmu, dan bagaimana berkontribusi untuk kesejahteraan anak-anak WNI di Malaysia,” ucapnya.

Afifatul Aisyah juga menambahkan, “Program ini membuat kami lebih paham bahwa psikologi tidak hanya terbatas pada teori di kelas, tetapi juga bisa menjadi alat nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.”

Harapan Ketua Jurusan Psikologi UNJA

Ketua Jurusan Psikologi UNJA, Dessy Pramudiani, M.Psi., Psikolog., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
“Kami sangat bangga dengan mahasiswa yang telah terlibat dalam proyek kemanusiaan ini. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kontribusi berkelanjutan mereka untuk masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri. Program seperti ini mencerminkan komitmen kami untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi,” tuturnya.

Meningkatkan Kolaborasi dan Empati

Proyek kemanusiaan ini tidak hanya membawa dampak positif bagi komunitas WNI di Malaysia, tetapi juga memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan profesional mereka. Ke depan, diharapkan kerja sama semacam ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Melalui proyek ini, mahasiswa Psikologi UNJA telah membuktikan bahwa ilmu yang mereka pelajari dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di komunitas diaspora Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *