Prodi Psikologi Universitas Jambi Adakan Kuliah Umum Perundungan

Psikologi UNJA – Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi menyelenggarakan kuliah umum dengan tema perundungan : definisi, bentuk dan pencegahannya yang diselenggarakan dalam jaringan, sabtu (24/09/2022).

Pembicara pada kegiatan kuliah umum ini yaitu Dr. Ihsana Sabriani Borualogo, M.Si., Psikolog yang merupakan dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Bandung. Selain itu, Dr. Ihsana merupakan principal investigator dari dua objek penelitian internasional di Indonesia yaitu the Children’s World International Survey on Children’S Well Being dan the Multinational Qualitative Study on Children’s Understanding of Well Being (CUWB) yang melibatkan tiga puluh negara dunia.

Siti Raudhoh, M.Psi., Psikolog selaku ketua pelaksana menyebutkan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin diselenggaakan oleh Program Studi Psikologi Universitas Jambi dan tema yang diangkat yaitu tentang perundungan atau biasa disebut dengan bullying. Nantinya kita bisa dapatkan secara rinci dari pembicara tentang definisi, bentuk dan pencegahannya.

“Saya sangat berharap acara ini berjalan dengan lancar, terimakasih kepada seluruh peserta. Kita ambil sebanyak-banyaknya ilmu minimal untuk diri kita sendiri”, ujar Siti Raudhoh, S.Psi.,, M.Psi., Psikolog.

Foto peserta kuliah umum Prodi Psikologi UNJA

Ketua Jurusan Psikologi Yun Nina Ekawati, M.Psi., Psikolog dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada panitia pelaksana telah menyelenggarakan kuliah umum yang diharapkan dapat terselenggara secara tatap muka namun pada akhirnya diselenggarakan secara online.

“Awalnya kita berniat untuk mengadakan secara tatap muka, namun karena kondisi akhirnya kita melaksanakan secara online. Semoga dilain waktu kita bisa menyelenggarakan secara offline. Sebagai insan psikologi kita menyadari perundungan ini merupakan suatu fenomena yang sering terjadi pada lingkungan, sekolah maupun universitas sehingga dalam kuliah umum ini kita mendapatkan informasi lebih lengkap lagi”, ungkap Yun Nina Ekawati, M.Psi., Psikolog.

Kuliah umum ini dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Dalam sambutannya Dekan mengapresiasi Prodi Psikologi yang telah sekian kalinya menyelenggarakan kuliah umum.

“Saya apresiasi Prodi Psikologi dalam membuat kegiatan kuliah umum ini dan terimakasih atas  kehadiran pembicara. Banyak kejadian yang telah kita lihat disekitar kita, beberapa diantaranya terdapat seseorang yang menodongkan senjata tajam di tol, pegawai mini market yang dimaki oleh pembeli, sehingga khawatirnya nanti ini akan menjadi fenomena yang menjadi pembenaran. Setelah kejadian kemudian minta maaf dan akhirnya selesai begitu saja. Tentu saja ini menjadi efek yang tidak baik secara psikologis”, ujar Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT, M. Kes.

Lebih lanjut beliau menyampaikan  tema yang diambil merupakan tema terkini dan berharap melalui kegiatan ini disamping menambah wawasan tetapi juga menyumbangkan upaya yang bisa dilakukan secara pribadi, kelompok maupun di masyarakat.


Dr. Ihsana Sabriani Borualogo, M.Si., Psikolog saat menyampaikan materi perundungan

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Prodi Psikologi Universitas Jambi serta guru BK dari sekolah dilingkungan Kota Jambi.

“Dari kuliah umum ini saya mendapatkan ilmu-ilmu baru yang sebelumnya belum diketahui tentang perundungan dan membuat saya semakin peduli terhadap perundungan karena ternyata bisa terjadi disekitar kita”, ungkap Salsabila.

Muhammad Rafi Oktavian, mahasiswa yang ikut kuliah umum ini mngakui materi yang diberikan menambah wawasan terkati perundungan.

“Kuliah berjalan dengan lancar dan menyenangkan, pemateri banyak menyajikan kasus dampak negatif dari perundungan sehingga kita bisa mengetahuin dampak negatif dari perundungan. Selain itu, kuliah umum berjalan responsif yang dapat dilihat dari atensi peserta yang mengajukan pertanyaan kepada pemateri’, ujar Rafi.

Secara garis besar Dr. Ihsana Sabriani Borualogo, M.Si., Psikolog membahasan mengenai penyebab perundungan. Korban bisa saja menjadi pelaku perundungan di masa mendatang dan pelaku bisa saja merupakan korban.

Disamping itu Dr. Ihsana Sabriani Borualogo, M.Si., Psikolog juga menjelaskan materi tentang pencegahan-pencegahan perundungan yang dilakukan diantaranya yaitu  pengawasan orang tua, praktik pola asuh yang hangat dan perhatian, kelekatan antara orang tua dan anak serta mampu menjadi pendengar dan menanggapi keluhan anak. (AS/RN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *